Ditengah
ramainya musik dangdut saat ini, tercatat satu nama pendatang baru yang
memiliki karakter vocal sangat spesifik, dialah DIORA ARIENDITA.
Gadis cantik berhidung mancung ini lolos dari seleksi sekian banyak
penyanyi yang dipilih untuk melantunkan sebuah karya dari seorang
pencipta ; Endang Raes.
MGS PRODUCTION telah memilih DIORA ARIENDITA,
karena warna vocal yang berbeda dari yang lainya dan sangat tepat untuk
lagu bernuansa dangdut techno, ini. Keputusan memilih DIORA ARIENDITA,
sangat kuat, selain vocal, mojang bandung ini yang cukup matang, juga
telah memiliki catatan khusus beberapa prestasi di lomba nyanyi dan
karaoke didaerah kelahirannya. Tampil cantik dan memukau bagi yang
melihatnya juga merupakan suatu nilai lebih bagi wanita yang memiliki
panggilan akrab DIO, ini
Cita-cita seorang DIO,
yang memiliki talenta lebih memang sejak kecil ingin jadi penyanyi
yang bisa menghibur banyak orang, dan membahagiakan keluarganya.
Kesenangan DIO menata diri, juga telah membuatnya meraih prestasi lain di Lomba “Hair & Make Up Style”. Untuk mewujudkan semua ini, DIO tidak
pernah menganggapp suatu hal yang mudah. Perjuangan mojang kelahiran 7
Mei, 21 tahun lalu, kini mulai terlihat, dengan terpilihnya DIORA ARIENDITA untuk
merelease karya terbaik dari seorang pencipta musik dangdut trendy
terbaik, Endang Raes. Demi cita-citanya dalam kesenian ini, wanita
pengemar buah dan pecinta warna putih ini, ia rela meninggalkan sejenak
bangku kuliahnya, karena menurut DIO, segala sesuatu itu harus dilakukan
dengan seruis. Bukan berarti sekolah tidak penting, namun setelah ini
ia akan kembali melanjutkannya.
Lagu “Aku Pengen Dipacarin”,
ini sangat layak untuk dinikmati sambil sekedar bergoyang dengan lirik
yang sederhana, mudah dipahami, sedikit menggelitik, memang dibuat agar
mudah dicerna dan mudah diterima di masyarakat pecinta musik dangdut di
Indonesia, maupun di manca negara. DIO sangat
suka dengan lagu ini, yang bercerita tentang seorang wanita yang sangat
merindukan kekasihnya, merindukan sayangnya yang jauh, dan sedang
kesepian. Penjiwaan DIO saat
melakukan proses rekaman telah menghasilkan kualaitas bernyanyi yang
mapan. Kondisi ini juga didukung dengan keadaaan pada diri DIO saat proses produksi yang jauh dari sang kekasih. (GA)
Tidak ada komentar: